Angin Puting Beliung Merusak Atap Ratusan Rumah di Delapan Desa, Kapolres : Ada Relawan Meninggal Tersengat Listrik

Tower komunikasi menimpa rumah warga setelah diterjang angin puting beliung.

Tema : Bencana | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kemarin terjadi angin puting beliung di 8 desa Kecamatan Bulu. Dan korbannya materi dan ada salah satu relawan yang meninggal tersengat aliran listrik," __Terang Kepala Desa Bulu, Widodo, Senin (02/01/2023).

SUKOHARJO- Angin kencang disertai hujan mengakibatkan ratusan rumah mengalami rusak atapnya. Peristiwa ini terjadi di wilayah kecamatan Bulu, Sukoharjo. Sedangkan ini disampaikan Kepala Desa Bulu, Widodo, Senin (02/01/2023).

"Kemarin terjadi angin puting beliung di 8 desa Kecamatan bulu. Dan korbannya materi dan ada salah satu relawan yang meninggal tersengat aliran listrik," terangnya.

Banyak relawan ikut melakulan evakuasi pohon tumbang, tiang listrik di jalan serta perbaikan rumah. Atas kejadian awal tahun ini, warga sekitar wilayah juga ikut membantu. Secara terpisah, tower provider dengan ketinggihan 72 meter roboh mengenai salah satu rumah warga Desa Soronanggan, Bulu.

"Awal kejadian itu jam 04.00 sore kemarin. Cuaca mendung disertai gluduk gemuruh. Ketika hujan muncul angin puting beliung menerjang tower," ucap saksi Aris Nugroho warga setempat.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan sedangkan menshalatkan almarhum Muhammad Sandi, Relawan PMI Sukoharjo diduga tersengat listrik saat evakuasi pohon.

Tidak ada korban jiwa atas robohnya tower menimpa rumah milik Nuryadi warga desa tersebut. Salah satu relawan yang meninggal dunia dibenarkan Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi, Wahyu Nugroho Setyawan.

"Salah satu relawan ini sedang mengevakuasi pohon tapi kemudian terkena aliran listrik. Beliau ini terkena aliran listrik dan setelah itu kita bawa ke rumah sakit tapi tak tertolong akhirnya beliau meninggal," ujarnnya.

Ia juga menyampaikan pihak kepolisian bersama warga dan relawan melakukan evakuasi. Berikut juga perbaikan saat ini. Pihaknya dalam hal ini mencatat sekitar ada 400 hingga 500-an rumah rusak. Termasuk ada sekolahan dan tempat ibadah yang tersebar di delapan desa.
Kerusakannya berbeda beda dibagian atap rumah dan ada tower roboh.

"Kita terus membantu yang terkena dampak angin kencang puting beliung," ujarnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024