Istri Aktivis Wiji Thukul Meninggal Dunia Setelah Komplikasi
Rumah duka Kampung Kalangan RT 01, RW 14, Kelurahan Jagalan, Jebres, sebagai tempat tinggal almarhumah Istri aktivis, Wiji Thukul bernama Dyah Sujirah (66) alias Sipon.
"Siang tadi dapat kabar tiba-tiba serangan jantung, terus dibawa ke rumah sakit Hermina Solo, tapi tidak tertolong gitu," __Ujar Wahyu Susilo adik Wiji Thukul saat dikonfirmasi.
SOLO- Seorang Istri aktivis, Wiji Thukul bernama Dyah Sujirah (66) alias Sipon meninggal dunia, Kamis (05/01/2023) siang pukul 13.30. Hal ini dibenarkan
Wahyu Susilo adik Wiji Thukul saat dikonfirmasi.
"Siang tadi dapat kabar tiba-tiba serangan jantung, terus dibawa ke rumah sakit Hermina Solo, tapi tidak tertolong gitu," ujarnya.
Dirinya saat ini masih di Jakarta. Riwayat sakit dialami sebelumnya gula hingga diamputasi kakinya. Secara terpisah juga dibenarkan sesepuh Kampung Kalangan, Tri Wiyono. Sehari sebelumnya sempat mengeluhkan tidak kuat menahan sakit.
"Pagi bilangnya sambat ga kuat, mau makan sambat ga doyan. Pagi sempat beli soto. Makan cuma dikit beberapa sendok, terus bilang ga kuat," terangnya.
Foto almarhumah, Dyah Sujirah (66) alias Sipon.
Lantas pulang tidur sore sampai malam juga mengeluh. Lantas bersama Fajar anak kedua almarhumah dibawa ke rumah sakit Hermina. Termasuk warga juga membantunya. Dyah alias Sipon tinggal di Kampung Kalangan RT 01, RW 14, Kelurahan Jagalan, Jebres. Tinggal bersama dengan kedua anaknya Fajar Merah dan juga Nganthi Wani.
"Dia sering keluar, interaksi dengan warga. Gak pernah mengeluh, mengeluh hanya 1 kemarin, orangnya baik," pungkas Tri Wiyono.
Wiji Thukul sendiri adalah seorang aktivis dan penyair di zaman orde baru. Bahkan suaminya almarhumah ini adalah satu dari 13 orang hilang pada 1997-1998 menjelang tumbangnya rezim orde baru. (*)
Komentar
Posting Komentar