Inflasi Tinggi dan Pengendalian Birokrasi Hingga Kemandirian PAD Menjadi PR Walikota Solo
Ketua Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) M. Chamim Irfani menyampaikan terkait inflasi. Dia juga sebagai Ketua DPC PKB Solo sampaikan terkait inflasi dalam acara Muscab dan Sarasehan.
"Saya soroti laju inflasi itu sangat tinggi di Solo pada 2022, tujuh persen," __Urai Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII M. Chamim Irfani.
SOLO- Angka inflasi yang ada di Kota Solo sempat melonjak tinggi. Hal ini menjadi salah satu pekerjaan rumah Gibran Rakabuming Raka menjabat Walikota Solo. Hal ini diungkapkan Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII M. Chamim Irfani.
"Saya soroti laju inflasi itu sangat tinggi di Solo pada 2022, tujuh persen," urainya.
Khususnya akumulasi di bulan Desember 2022, sampai 7,03 persen. Padahal inflasi tingkat nasional 5,51 persen jatuh 5,63 persen. Dia menduga persediaan barang kebutuhan masyarakat berkurang selama bulan Desember. Mestinya, pemerintah bisa mengantisipasinya dengan mengambil tindakan yang dibutuhkan.
"Di birokrasi itu kan ada Tim Pengendali Inflasi Daerah. Bagaimana peran Mas Gibran dalam mengendalikan birokrasi," ucapnya.
Ada beberapa yang disebutkannya terkait pekerjaan rumah walikota saat. Ini disampaikannya dalam Muscab dan Sarasehan Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Solo, Senin (30/01/2023). Menurutnya, belum berhasil bisa diatasi.
"Saya beri nilai tujuh untuk Mas Gibran," terangnya.
Kemudian, nilai tersebut karena belum mampu mengefisiensikan birokrasi. Dalam hal ini Pemerintahan Kota (Pemkot) Solo. Salah satunya masih berkompromi dengan Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Daerah (TKPKD).
“Mas Gibran kompromi di situ. Karena ke depan itu, birokrasi harus bisa efisien, karena anggarannya cukup besar,” terang dia.
Kemudian nilai juga diberikan kepada Wakil Ketua DPC PDIP Solo, Suharsono sebesar diangka delapan. Karena pentingnya Pemkot Solo mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahunan. "Masih banyak mengandalkan alokasi dana dari CSR, DAU, DAK, dari pusat," terangnya.
Ia berharap pemkot bisa lebih mandiri atau berdikari dalam membiayai berbagai program atau kegiatannya. Sementara Antonius Yogo Prabowo yang merupakan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, memberikan nilai sembilan. Salah satu yang menurut dia perlu dibenahi yaitu meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) agar mencapai 20 persen.
"Di bidang pendidikan ada PR bangunan-bangunan sekolah, bagaimana siswa bisa belajar dengan nyaman,” kata dia.
Begitu juga disampaikan Ketua DPD KNPI Solo, Agus Riyanto yang memberikan nilai 9,5 atas kinerja Gibran. Angka 0,5 persen menurut dia karena masih ada persoalan kemiskinan yang harus dituntaskan. Lanjut dia, mensinergikan kegiatan-kegiatan agar punya impact economy.
"Setelah infrastruktur, bagaimana mendongkrak ekonomi,” ujarnya dalam acara bertemakan Refleksi dan Proyeksi Kepimpinan Kota Surakarta Pasca Kepemipinan Gibran. (*)
Komentar
Posting Komentar