MQK Lampung Ingin Mengulang Momentum Kemenangan di Porseni NU 2023

Rombongan MQK Lampung Porseni NU 2023 saat datang di lokasi Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Tema : Seni | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti

"Di perjalanan untuk tim MQK ini terus tetap melakukan murojaah-murojaah tersendiri," __Jelas Official Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Lampung, Hidayatullah, Sabtu (14/01/2023).

BOYOLALI- Selama perjalanan menuju Kota Solo justru Kontingen Propinsi Lampung memanfaatkan waktu Muroja'ah. Artinya, mengulang kembali pelajaran atau hafalan yang akan diikuti dalam Pekan Olah Raga dan Seni Nahdlatul Ulama 2023. Hal ini dikatakan Official Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Lampung, Hidayatullah.

"Di perjalanan untuk tim MQK ini terus tetap melakukan murojaah-murojaah tersendiri," jelasnya, Sabtu (14/01/2023).

Hal setelah kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan seperti halaqah-halaqah. Atau berkumpul bersama membahas urusan keilmuan untuk persiapan porseni. Karena perjalanan melelahkan kontingen ini harus ditempuh menggunakan bus. Bahkan harus menyeberangi Selat Sunda menuju Kota Solo.

"Berangkat dari Kantor PWNU Lampung pada Jumat (13/01/2023) pukul 11.00 WIB dan sampai di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Sabtu ini, " terangnya.

Suasana kedatangan MQK Lampung menggunakan bus menempuh perjalanan dari Lampung ke Kota Solo.

Ada dua orang putra putri dalam kontingen MQK yang berasal dari santri Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung. Persiapan yang dilakukan oleh MQK Lampung sendiri dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Pilihan dari pondok ini karena beberapa momen seperti MQK dari tahun 2011 selalu mewakili tingkat nasional.

"Saat menjelang Porseni NU ini dari Ketua PWNU Lampung menunjuk pondok pesantren kita untuk mewakili MQK utusan Provinsi Lampung," imbuh Hidayatullah.

Salah satu peserta, Muhammad Arya Yudah Wicaksono mengatakan melakukan murajaah dalam perjalanan.
Selama proses seleksinya itu dilakukan di Pondok Pesantren Madarijul Ulum yang ditunjuk oleh PWNU Lampung untuk mewakili cabang MQK. Ia berasal dari Pondok Pesantren Madarijul Ulum, karena memang sudah dipercaya oleh PWNU Lampung.

"Karena pondok pesantren kami setiap ada event lomba baca kitab terutama selalu menang," ucapnya.

Ia berharap kegiatan Porseni ini bisa mendapatkan pengalaman, ilmu, dan juga saudara. Kemudian juga untuk menambah wawasan utamanya berkaitan dengan pondok pesantren di Jawa maupun Indonesia. Keinginan juara juga dirasakan seperti peserta-peserta lain. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024