Tewasnya Siswi Sekolah Karena Kencan Disebut Sosiologi Fenomena Network Society

Tersangka Nanang (21) dengan dugaan pembunuhan siswi sekolah setelah kencan. Berikut motor pinjaman disita Polres Sukoharjo.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Ketika mengalami NS ini itu muncul masalah pada identity jadi ketika semakin banyak orang bisa diakses, orang itu sebenarnya semakin sendirian semakin kesepian istilahnya gitu," __Terang sosiologi Drajat Tri Kartano, Kamis (26/01/2023).

SOLO- Tewasnya siswi sekolah yang berlatarbelakang kencan online disebut sosiologi Drajat Tri Kartano adanya fenomena Network Society (NS). Artinya, kegiatan saat ini bisa terhubung dengan jutaan orang melalui internet. 

"Ketika mengalami NS ini itu muncul masalah pada identity jadi ketika semakin banyak orang bisa diakses, orang itu sebenarnya semakin sendirian semakin kesepian istilahnya gitu," terangnya, Kamis (26/01/2023).

Sehingga didalam ruang kesepian itu akan mencari hubungan-hubungan intimate lagi. karena hubungan intimate dengan keluarganya hancur karena ada intimate luar itu. Kalau dulu, dengan keluarga berkumpul ngobrol dengan bapak ibu nonton televisi. Itu yang disebut intimate relations. 

"Dari sini lah kemudian aplikasi-aplikasi yang memberi fasilitasi untuk bertemu, berjanji (janjian) atau dating itu menjadi laku (dipakai) bagi anak-anak itu mulai mereka mencari jejaring itu," terangnya.

Namun masalahnya, mencari jejaring satu dan yang lain itu rekan yang akan diajak bertemu atau intimate hanya ikon. Ia menyebutnya imaginary dan hanya simbol saja. Katakanlah, foto bisa diganti serta juga cara ngomongnya.

"Di dunia maya yang tidak ketemu face to face sehingga kontrol kualitas yang diajak ini masih sulit untuk bisa ditebak," ujarnya.

Jadi sebenarnya network society itu bagus dan terhubung dengan orang di seluruh dunia. Hanya saja network society berkaitan dengan dunia maya yang imaginary itu yang orangnya bisa diubah-ubah itu. Dan disinilah kalau tidak berhati-hati bisa terjerumus.

"Karena bisa saja terjadi terjadi stranger relationship yang semula intimate dengan keluarga jadi stranger," ujarnya Akademisi Universitas 11 Maret Surakarta (UN).

Pada sempatan berbeda, Psikologi, R. Yuli Budi Rahayu mengatakan kalau korban masih usia pra remaja. Menurutnya jalinan komunikasi dengan orang tua dibutuhkan. Kalau kurang maka anak mencari komunikasi di luar.

"Perlu ditekankan lagi, pengawasan ini penting, sehingga anak tidak keluar jalur pergaulan," jelasnya dari Kantor Jasa Psikologi Indonesia, Jawa Tengan.

Dengan komunikasi maka perkembahan anak bisa diawasi dengan segala aktifitasnya. Perlu diketahui, pembunuhan siswi sekolah asal Kota Solo berinsial EV (15) di lapangan Pandeyan, Grogol, Sukoharjo terungkap, Rabu (25/01/2023) Pelakunya seorang pria bernama Nanang Tri Hartanto (21) yang kesehariannya menjadi pengamen manusia silver. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif