Memimpikan Mobil Super, Mobil Tahun 1990 Dirakit Pria Desa Secara Otodidak Serupa Lamborghini

Mobil serupa mobil super Lamborghini tampak dari belakang.

Tema : Otomotif | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Replika ini awalnya saya berawal dari melihat media sosial. Saya pengen punya Lamborghini, terus beli mobil Eterna terus saya rakit ini," __Ujar Arjo Purwanto.

SUKOHARJO- Satu unit mobil yang ada di Desa Bugel, Polokarto, Sukoharjo menjadi perhatian publik. Kendaraan ini dimodifikasi menyerupai mobil super car Lamborghini SVJ menjadi karya Arjo Purwanto.

"Replika ini awalnya saya berawal dari melihat media sosial. Saya pengen punya Lamborghini, terus beli mobil Eterna terus saya rakit ini," ujarnya.

Karena tidak mungkin bisa membeli aslinya akhir merakit. Sedemikian rupa ini dirakitnya tetap menggunakan basic mobil Mitsubishi Eterna Tahun 1990. Tidak merubah mesin tapi menggunakan pembakaran karburasi. Yang awalnya dari sistem injeksi, dimana belum 100 persen selesai.

Mobil rakitan karya pria desa Bugel, Polokarto, Sukoharjo.

"Banyak kesulitan untuk melakulan modifikasi. Ini menjadi tantangan tersendiri," terangnya saat ditemuinya. 

Berbekal otodidak dan pengalaman kerja sebagai mekanik kalau selama dua tahun ini dirakit. Beberapa disebutkan lagi secara rinci diantaranya bagian dalam menggunakan Galvani satu milimeter. Serta dicampur dengan viber dan triplek.

"Awalnya dibantu anak, melihat dari medsos. Dan juga pengerjaanya. Karena anak dapat kerja, saya kerjakan sendiri," ucapnya.

Mobil serupa mobil super Lamborghini tampak dari depan.

Lebih lanjut, pengerjaan body secara manual dengan bahan plat besi. Biaya dikeluarkan tidak kecil, Arjo mengeluarkan hampir seratus juta rupiah. Meskipun demikian ia tidak menolak bila hasil karyanya diminati dan dibeli orang lain. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belasan Dukuh di Wilayah Boyolali Lereng Merapi Diguyur Abu Erupsi Merapi

Dua Terdakwa Kasus Kekerasan Peserta Diksar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Karena Lalai Bukan Penganiayaan

Walikota Solo Gibran Bersama Anak Istri Shalat Ied, Sebut Momentum Tokoh Partai Bertemu Usai Kontestasi