Gelombang Peserta Porseni NU Berdatangan Disiapkan Tim Profesional

Salah satu kontingen Porseni NU asal Papua Barat dengan topi khas adat.

Tema : Seni | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti

"Kita tidak mau acara sebesar Porseni NU ini ternodai dengan hal-hal yang membuat suasana tidak nyaman," __Jelas Panitia Pengarah Porseni NU KH Muhyidin Thohir, Sabtu (14/01/2023).

SOLO- Gelombang para peserta Pekan Olah Raga dan Seni Nahdatlul Ulama (Porseni NU) 2023 terus berdatangan. Dengan jumlah peserta mencapai ribuan orang maka panitia mengedepankan profesionalitas dan cepat. Hal ini dikatakan Panitia Pengarah Porseni NU KH Muhyidin Thohir, Sabtu (14/01/2023).

"Kita tidak mau acara sebesar Porseni NU ini ternodai dengan hal-hal yang membuat suasana tidak nyaman," jelasnya.

Dari kedatangan di Asrama Haji Donohudan Boyolali, pembagian penginapan hingga regestrasi peserta. Termasuk fasilitas asrama yang dipastikan mencukupi peserta Porseni. Bahkan menjadi perhatian seperti masalah pelayanan akomodasi dan konsumsi. 

"Sehingga media bisa melihat sendiri kan, tidak ada misalnya antrean konsumsi yang mengular panjang," katanya.

Secara terpisah, Pimpinan Kontingn Porseni NU dari PWNU DKI Jakarta, Sudarto mengatakan matang acaranya. Ia merasa porseni yang diselenggarakan dalam rangka satu abad ini penuh dengan rasa kekeluargaan. Ia menilai panitia bekerja keras dan berikhtiar untuk mengumpulkan peserta porseni. Termasuk dengan mengadakan bimbingan teknis sebelum diadakan acara ini.

"Dan saya apresiasi panitia di dalam menangani pelaksanaan registrasi peserta porseni ini berjalan baik, tidak ada kendala berarti," katanya.

Registrasi peserta kontingen saat di Asrama Haji Donohudan dilayani oleh petugas profesional untuk pelayanan cepat, Sabtu (14/01/2023).

Pada kesempatan itu, dari 34 provinsi di Indonesia turut hadir kontingen Papua Barat. Rombongan mengenakan topi khas adat yang terdiri dari 8 orang. Kedatangan provinsi paling ujung timur Indonesia dikatakan Manajer Kontingen Papua Barat Haji Ramli Rumaf.

"Jadi semua 8 orang. Kita tidak ada begitu persiapan karena keterbatasan, jadi kita ambil dari MTQ yang dapat juara 2 atau 3 di provinsi kami," terangnya.

Jumlah peserta dirincinya yakni 3 orang peserta dengan cabang diikuti yakni tilawah pelajar dan mahasiswa. Kemudian berikutnya yakni 4 official, dan 1 orang manager. Untuk sampai ke Solo, Kontingen Papua Barat menggunakan pesawat, dan dua kali transit. 

"Latihan tetap kami lakukan. Latihan juga seadanya. Tetapi kami bersyukur bisa mengikuti kegiatan Porseni NU ini," imbuhnya.

Kontingen mengenakan topi tersebut adalah untuk memperkenalkan topi adat khas Papua Barat di kancah Nasional. Ia juga mengapresiasi kepada panitia Porseni NU 2023 yang telah memberikan pelayanan yang baik. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024