Nahdlatul Ulama Dukung Perusahaan Kuliner Wong Solo Menjadi Operator Katering Haji

Owner Wong Solo Grub, Puspo Wardoyo bersama Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi Burhan saat kunjungan di Kali Pepe Land, Boyolali.

Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kami apresiasi perusahaan ini sudah tembus pasar internasional," __Terang Ketua Pengurus Besar NU Ahmad Fahrur Rozi Burhan, saat kunjungan di Kali Pepe Land, Boyolali, Senin (16/01/2023).

SOLO- Dukungan diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU) kepada perusahaan asal Solo. Dalam hal ini PT Hati Barokah Investama (HBI) atau Wong Solo Group. Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Besar NU Ahmad Fahrur Rozi Burhan.

"Kami apresiasi perusahaan ini sudah tembus pasar internasional," terangnya saat kunjungan di Kali Pepe Land, Boyolali, Senin (16/01/2023).

Bahkan perusahaan ini menjadi operator atau penyedia katering jamaah haji. Termasuk juga bagi jamaah umrah selama di Arab Saudi. Lanjut dia, capaian tersebut juga merupakan langkah yang bagus bagi Indonesia untuk mengenalkan kuliner Indonesia ke pasar internasional.

"Ini langkah maju, kami apresiasi perusahaan pribumi. Apalagi Pak Puspo (pemilik perusahaan, red.) sudah punya pengalaman 30 tahun di bidang kuliner," ujar dia.

Di sisi lain, capaian ini juga akan membuka lapangan kerja baru. Selanjutnya berdampak kebangkitan ekonomi Usaha Kecil Mikro Menengah. Sekaligus mewakili Indonesia di kancah bisnis kuliner di luar negeri.

"Kalau katering Indonesia bisa berjaya di sana maka akan banyak bahan dari Indonesia yang diekspor ke sana, bisa beras, sayuran, ikan, lauk-pauk, hal-hal yang khas Indonesia," jelasnya.

Melihat setial tahun ada jutaan anggota jamaah umrah yang datang ke Arab Saudi. Khusus dari Indonesia, jumlah anggota jamaah umrah bisa mencapai 1,3 juta orang setiap tahun. Apalagi pada tahun 2030 ada kemungkinan naik 3-5 kali lipat dibandingkan saat ini.

"Jadi ini peluang besar. Supaya ada ekosistem haji, jamaah haji kita ini kan besar sekali datang ke Saudi Arabia, bisa 200 ribu orang dalam setahun," katanya.

Ia berharap, sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak hanya mengirimkan uang dan jamaah ke Arab Saudi. Akan tetapi juga mendatangkan banyak devisa bagi negara. Dengan begitu, meningkatkan pajak. 

"Saya juga mendukung pengusaha Muslim karena mereka tentu bayar zakat. Ya bayar pajak, ya zakat," paparnya.

Hal senada disampaikan Wakil Rais Aam PBNU, KH Anwar Iskandar pada kesempatan itu. Karena kuliner sudah keluar negeri berarti membawa nama Negara Indonesia. Dengan begitu misi tidak sekedar bisnis melulu tapi mengharumkan nama bangsa.

"Dengan begitu mendapat dukungan dari kyai hingga tokoh masyarat. Tapi tak kalah penting, dukungan doa," tandasnya.

HBI merupakan induk dari PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk. (PT HATI) yang merupakan bagian dari Wong Solo Grup. Dalam kesempatan ini Pemilik Wong Solo Grup Puspo Wardoyo menyatakan kesiapannya. Seperti sebagai operator katering bagi jamaah haji dan umrah. Semua tenaga kerja dibawanya untuk mengoperasikan di Arab Saudi.

"Kami juga punya komitmen pada bahan baku. Dampaknya bagi masyarakat Indonesia, kami akan memberikan kontribusi pada jamaah haji Indonesia, khususnya terkait masakan," tegasnya.

Ini semua berbekal dari pengalamannya membuka restoran dan bisnis katering di sejumlah negara. Disebutkan yang di Jeddah ada tiga, Malaysia ada 12 outlet. Tanggapan masyarakat di negara itu cocok dengan selera masakannya.

"Yang kami bangun untuk jamaah haji ini bukan sekadar masakan yang fresh (segar) tapi juga citarasa," jelasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif