Pembunuhan Siswi Sekolah Pelakunya Manusia Silver dan Bermotif Nafsu Tidak Tuntas

Tersangka Nanang (21) pengamen Manusia silver diduga membunuh korban siswi sekolah bermotif nafsu saat diperiksa polisi di Polres Sukoharjo, Rabu (25/01/2023).

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Belum ada 1x24 jam, terungkap, pelaku ditangkap di kawasan Waru, Sidorejo, Jawa Timur," __Ungkap Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi, Wahyu Nugroho Setyawan.

SUKOHARJO- Pembunuhan siswi sekolah asla Kota Solo berinsial EV (15) di lapangan Pandeyan, Grogol, Sukoharjo terungkap, Rabu (25/01/2022) Pelakunya seorang pria Nanang Tri Hartanto (21) yang kesehariannya di pengamen bertubuh silver. Hal ini diungkapkan Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi, Wahyu Nugroho Setyawan.

"Belum ada 1x24 jam, terungkap, pelaku ditangkap di kawasan Waru, Sidorejo, Jawa Timur," ungkapnya.

Terungkap setelah dari keterangan saksi dan pelacakan dari kamera cctv hotel atas keberadaan pelaku. Dari situlah terlacak kabur ke arah Jawa Timur sehingga pihaknya dan Subdit Jatanras Polda Jawa Tengah menangkapnya. Selanjutanya disita juga berupa obeng dan pisau yang dibawanya dari kost pelaku di Kartasura.

"Kita juga sita barang bukti rambut korban di lapangan yang diduga sempat melawan," terangnya.

Dari perkara ini kepolisian menjerat pelaku dengan pasal berlapis. Yakni pasam 338 KUHP, Pasal 339 KUHP, Pasal 360 KUHP, Pasal 365 KUHP tentang pembunuhan berencana. Termasuk perempasan dengan kekerasan karena uang hasil kencan korban diambil. 

"Uang korban hasil pembayaran kencan dari pelaku itu sendiri sebesar Rp 600 ribu," terangnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, beserta barang bukti dan chat transaksi pelayanan seksual korban dengan pelaku. Termasuk rekaman CCTV.

Lantas motifnya nafsu yang tidak kesampaian sehingga sakit hati. Dalam pengakuannya, pelaku menganggap pelayanan nafsunya tidak sesuai kesepakatan. Harusnya dua kali selama satu jam tapi baru sekali justru korban minta selesai. Alasanya sudah melewati satu jam.

"Saya beralasan ke dia (korban) akan antar pulang. Kebetulan saya sering lewat lokasi itu, cari lahan kosong, saya lakukan itu," jelas pelaku.

Sebelumnya korban diajak ngobrol sembari pelaku menyiapkan pisau dan obeng. Lantas, korban dari belakang dibungkam dan pisau ditusuknya. Karena masih teriak akhirnya dibungkam kembali dengan leher ditusuk mengunakan obeng.

"Setelah tidak bergerak saya tingggal," terang pelaku tenang saat ditanya kepolisian.

Perlu diketahui, seorang siswi SMP di Kota Solo berinisial EV (15) warga Banaran, Sukoharjo ditemukan tewas dengan luka tusukan, Selasa (24/01/2023). Sebelum ditemukan kondisinya di lahan lapangan, Pandeyan, Grogol, Sukoharjo terlebih dahulu korban ini berkencan melalui aplikasi Michat. Hal ini dikatakan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Nugroho Setyawan. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024