Dua Tim Sepak Bola Porseni NU Ricuh Tidak Terima Keputusan Wasit

Kapolsek Laweyan solo AKP Pandu Pandega melerai salah satu tim yang memanas dalam Porseni NU 2023, Kamis (19/01/2023).

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Iya, saat berjalannya pertandingan sudah mulai panas," __Terang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Laweyan AKP Galuh Pandu Pandega, saat dikonfirmasi.

SOLO- Kericuhan dalam pertandingan sepak bola Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023. Hal ini terjadi ketika Tim Aceh dan Tim Jawa Barat bertemu Kamis (19/01/2023) di Lapangan Kadipolo, Laweyan. Sedangkan ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Laweyan AKP Galuh Pandu Pandega.

"Iya, saat berjalannya pertandingan sudah mulai panas," terangnya saat dikonfirmasi.

Hanya saya gesekan pemain ini tidak berujung tawuran. Bahkan tidak yang cidera atau luka-luka atas gesekan tersebut. Pihaknya telah berupaya menghentikan aksi para pemain sepakbola. Meskipun tidak bisa merinci motif kejadian pada babak penyisihan.

"Kita langsung melerai dan memulangkan. Tidak ada yang terluka dan tidak ditindaklanjuti dengan tindak hukum pidana," ujarnya.

Protes diduga atas tindakan wasit dijaga polisi.

Atau petugas polisi telah melakukan dengan restorative justice. Dalam informasi beberapa saksi sejumlah pemain diduga tak terima dengan kinerja wasit saat itu. Dalam hal ini memimpin jalannya pertandingan. Muncul keributan dan aksi kejar-kejaran yang membuat kepolisian bertindak. 

"Kita waktu itu langsung melerai sejumlah pemain dan official tim. Hal ini menghindari tensi lebih tinggi," ujarnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024