Terima Pesan Singkat, Tersinggung Cari Perhitungan Bawa Clurit Ditangkap Polisi

" Ada beberapa anak muda dari kampung setempat yang sedang cek cok dengan tetangganya menggunakan senjata tajam berupa celurit, " - Kepala Satuan Samapta Komisaris Polisi, Arfian Riski Dwi Wibowo

SOLO - Cek cok lewat aplikasi pesan singkat berakibat warga kawasan Jalan Batanghari, Pasar Kliwon, Kota Solo gaduh. Bagaimana tidak, ketegangan pemuda ini muncul ancaman dengan clurit. Hal ini diungkapkan Kepala Satuan Samapta Komisaris Polisi, Arfian Riski Dwi Wibowo.

" Ada beberapa anak muda dari kampung setempat yang sedang cek cok dengan tetangganya menggunakan senjata tajam berupa celurit, " ujarnya.

Tiga pemuda cek cok diintograsi polisi. (Istimewa)


Melihat hal itu, masyarakat melaporkan kepada pihaknya melalui call center. Mereka diamankan untuk menghindari ketegangan yang berlanjut. Mereka para pemuda warga setempat berinisial inisial OS (20) dan AAS (15). Keduanya ini diduga pengancaman terhadap korban RRK (20) warga Sangkrah Pasar  Kliwon.

" Keributan antara pelaku dengan anak pemilik rumah (korban) yang merupakan teman lamanya dan masih tetanggaan," ujarnya.

Berikut polisi juga penyitaan barang bukti sajam di rumah pelaku. Benda tajam tersebut disembunyikan sebelum kepolisian datang. Bahkan digunakan oleh pelaku untuk menakut-nakuti korbannya.

" Cek cok berawal dari chat di whatsapp yang saling mengejek, karena merasa tersinggung pelaku mengajak temannya untuk mendatangi rumah korban, " jelasnya.

Baca Juga : Bapak Diamankan Tim Sparta Karena Usai Mabuk Bawa Sajam Ancam Anak Istri

Hasil interogasi kepolisian, pelaku menanyakan kepada korban atas kalimat di whatsapp tersebut. Untuk supaya jujur, pelaku mengacungkan sajam kepada korban. Kejadian malam itu berujung kegaduhan warga.

"Karena melihat pelaku mengacungkan sajam, sehingga korban lari ke dalam rumah dan bersembunyi," imbuhnya.(Agung Huma)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif