DBD Kota Solo Mencapai 33 Kasus, Anak Berusia Belasan Tahun Meninggal Dunia
" Meninggalnya di rumah sakit,”- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati.
SOLO – Jumlah warga yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 33 kasus di Kota Solo sejak awal tahun ini. Satu di antaranya meninggal dunia masih berusia belasan tahun. Hal ini dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati.
" Meninggalnya di rumah sakit,” ujar dia, Kamis (21/3/2024) siang saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan tidak ada riwayat penyakit lain namun hanya gejala DBD. Sehingga harus perawatan di rumah sakit, dimana tempat penderita ini akhirnya meninggal. Menurut dia, DBD tidak hanya menyerang anak-anak tapi bisa menyerang orang dewasa.
“Anak-anak biasanya rentan sehingga mudah terkena. Mungkin dia tidak merasakan gejala karena usianya cukup besar (remaja)” jelas dia
Setyowati menjelaskan Pemkot Solo melalui setiap Puskesmas sudah melakukan sosialisasi, edukasi. Termasuk juga menggerakkan masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk. Sosialisasi juga memanfaatkan media sosial.
“Di Solo kasusnya 33 sampai hari ini. Rumah sakit penuh belum ada laporan resmi, tempat tidur penuh belum ada laporan,” ungkap dia.
Tentang pelayanan di rumah sakit, ia mengatakan bisa jadi mengalami peningkatan dalam memberikan layanan rawat inap pasien DBD.
Baca juga : Cucu Presiden Jokowi Sembuh, Gibran Mengaku Melewati Masa Kritis Demam Berdarah
Seperti rumah sakit kelas A dan kelas B menjadi rujukan kabupaten sekitar. Misalkan RSUD Dr Moewardi yang menjadi rujukan pasien di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk hal ini, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mewaspadai saat pancaroba. Dinas kesehatan diminta untuk menindaklanjuti temuan kasus DBD supaya tidak ada penambahan. (Agung Huma)
Komentar
Posting Komentar