Dua Penodong Air Gun Diringkus, Rampas Barang Korban Ngaku Polisi

" Itu bukan senjata api. Air gun untuk mengancam korban, "- Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiad.

SOLO, - Dua orang asal Sukoharjo mengaku polisi diringkus Polresta Solo. Mereka ini melalukan penodongan menggunakan barang mirip senjata api sekaligus perampasan di Kota Solo. Hal ini diungkapkan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.

" Itu bukan senjata api. Air gun untuk mengancam korban, " terangnya saat dikonfirmasi.

Dua pelaku diduga penodongan sekaligus perampasan saat diperiksa,Rabu (27/03/2024) pagi.(Agung Huma)

Penodongan ini diketahui bernama Syahman Widiasto dan Dwi Ariyanto. Kedua teman ini bertemu di wilayah Kabupaten Sukoharjo untuk berboncengan. Selanjutnya kedua merencanakan aksinya setelah sampai di Jalan Wahidin atau Kawasan Bumi. Ketika itu melihat seorang pria yang bernama Ruslan Ananda (26) sepulang berobat dan menebus obat di apotek.

" Jadi korban bersama rekannya habis dari apotek, didekati pelaku dan ditodong, " ujarnya.

Kemudian dua mendekati korban menodongkan benda mirip senjata api dari selipan celana. Karena takut akhir pelaku merampas barang dibawanya. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengaku polisi dan diminta mengikuti dari belakang menuju polres.

" Pelaku yang diikuti menghilang, " tandasnya, Rabu (27/03/2024).

Baca juga : Terima Pesan Singkat, Tersinggung Cari Perhitungan Bawa Clurit Ditangkap Polisi

Hanya saja waktu itu pelaku kabur naik motor meninggalkan korban. Alhasil, korban lapor polisi sehingga dilakukan penyelidik. Dari penangkapan dirumah pelaku diketahui benda mirip senjata api hanyalah airsoft gun. 

" Pasal yang menjeratnya 368 KUHP tentang pemerasan dengan pengancaman, " tegasnya.

Barang milik pelaku Syahman yang kesehariannya petugas parkir dibeli dari pasar barang bekas seharga Rp 100 ribu. Katanya, hanya itu cari kebutuhan hidup mumpung mau lebaran. (Agung Huma)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif