Mural Pesan Damai Tragedi Kanjuruhan di Koridor Ngarsopura

Mural di koridor Ngarsopura ditonton para suporter, Rabu (05/10/2022) malam.

Tema : Budaya | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Ini pesan damai untuk persepakbolaan di Indonesia. Dengan media mural," __Terang Koordinator Soloissolo, Irul Hidayat, Kamis (06/10/2022).

SOLO- Lukisan cat semprot atas tragedi Kanjuruhan Malang terlihat di Koridor Ngarsopuro, Jalan Gatot Subroto, Solo. Sebuah karya dari sejumlah muralis yang tergabung dalam komunitas Soloissolo. Sedangkan ini disampaikan Koordinator Soloissolo, Irul Hidayat.

"Ini pesan damai untuk persepakbolaan di Indonesia. Dengan media mural," terangnya, Kamis (06/10/2022).

Doa bersama suporter dan muralis didepan mural berpesan damai.

Setidaknya ratusan orang lewat dilokasi ini menerima pesan yang dilihatnya. Dan pesan positif yang disuarakan lewat media ini bisa untuk semua masyarakat. Bahkan mural ini, juga disediakan ruang untuk masyarakat dalam menulis pesan perdamaian. 

"Banyak terlihat merespon untuk bergabung dalam mendukung aksi ini," terangnya.

Para muralis mulai menyemprotkan cat pada dinding, Rabu (06/10/2022) malam pukul 20.00 WIB. Sebelum melakukan proses pembuatan mural ini diiringi menyalanya puluhan lilin. Kemudian terpasang slay bertuliskan AREMA disertai juga doa bagi tragedi Kanjuruhan. Selain itu, kalangan suporter ikut serta mendukung adanya aksi ini.

"Kita sangat menghormati para seniman-seniman yang kebetulan lagi mengerjakan mural di sepanjang Gatot Subroto, juga mengambil tema ini, sebagai pesan perdamaian," jelas Pembinaan Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, Rabu (05/10/2022).

Hasil karya muralis memberi pesan damai atas kejadian Tragedi Kanjuruhan.

Pria yang juga sebagai Ketua Panitia Pertandingan Persis Solo di Stadion Manahan, mengaku mengapresiasi atas aksi ini. Mural ini, bertuliskan #Doauntukkanjuruhan CUKUP SEKALI, JANGAN TERULANG LAGI !, SATU CINTA SEPAKBOLA INDONESIA.

Selain tulisan pesan perdamaian sepakbola, ada gambar para suporter yang saling berangkulan. Mereka ini mengenakan baju yang berlogo sejumlah klub di Indonesia, seperti Persis Solo, Arema FC, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persib Bandung. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belasan Dukuh di Wilayah Boyolali Lereng Merapi Diguyur Abu Erupsi Merapi

Dua Terdakwa Kasus Kekerasan Peserta Diksar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Karena Lalai Bukan Penganiayaan

Walikota Solo Gibran Bersama Anak Istri Shalat Ied, Sebut Momentum Tokoh Partai Bertemu Usai Kontestasi