Persis Solo Tuntut Reformasi Sistematik Kepengurusan Supaya Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang

Bryan Bercelona sebagai Media Official Persis Solo (hitam) bersama Caretaker Persis Solo, Rasiman dan pemain beberapa waktu lalu.

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Persis Solo tentu turut berbelasungkawa atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang," __Terang Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, Jum'at (07/10/2022) malam.

SOLO- Reformasi sistematik di dalam kepengurusan ekosistem sepak bola Indonesia. Ini salah satu tuntutan Managemen Persis Solo sebagai respon atas insiden di Stadion Kunjuruhan. Hal ini dikatakan Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, Jumat (07/10/2022) malam.

"Persis Solo tentu turut berbelasungkawa atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang," terangnya.

Sekaligus pihaknya memanjatkan doa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kemudian supaya diberi kekuatan dan ketabahan untuk melewati peristiwa duka ini. Lantas reformasi sistematik ink sebagai upaya perubahan agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Adanya forum lintas klub, panpel, dan aparat berwenang yang diinisiasi oleh operator liga dan federasi," lanjutnya.

Aksi menyalakan lilin dalam doa bersama atas Tragedi Kanjuruhan, Malang. Hal ini dilakulan suporter pendukung Persis Solo didepan plaza Stadion Manahan Solo beberapa waktu lalu.

Hal ini untuk membahas reformasi standar operasional keamanan di dalam dan di luar stadion. Sekaligus bertujuan untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Hal ini demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik. Termasuk juga menuntut adanya pihak yang bertanggungjawab atas insiden tersebut dan diproses hukum secara transparan dan seadil-adilnya.

"Kemudian peniadaan jam kick-off yang terlalu malam, agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.

Kemudian federasi, operator, dan official broadcast harus mempertimbangkan rekomendasi dari klub. Dimana mereka juga berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan aparat setempat.

"Jika tuntutan tersebut urung bisa dipenuhi, Persis Solo mengajukan opsi tidak percaya sebagai pernyataan sikap klub," tegasnya.

Perlu diketahui penetapan tersangka atas kejadian itu telah diumumkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Enam tersangka ini masing-masing Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru AHL, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024