Rekomendasi TGIPF Atas PSSI dan Exco, Mantan Anggota Normalisasi PSSI : Mengundurkan Diri Itu Lebih Elegan

Mantan anggota normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo beberapa waktu lalu.

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kalau rekomendasinya seperti itu tidak perlu mencari dalih dan alibi yang lain. Kalau rekomendasinya Exco dan ketum harus mengundurkan diri, yang menurut saya lebih elegan, kalau dia mengundurkan diri," __Ujar Mantan anggota normalisasi PSSI tahun 2011, FX Hadi Rudyatmo.

SOLO- Mengundurkan diri itu cara elegan yang harus dilakukan Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan. Termasuk jajaran Komite Eksekutif (Exco) setelah adanya rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Hal ini yang disampaikan Mantan anggota normalisasi PSSI tahun 2011, FX Hadi Rudyatmo.

"Kalau rekomendasinya seperti itu tidak perlu mencari dalih dan alibi yang lain. Kalau rekomendasinya Exco dan ketum harus mengundurkan diri, yang menurut saya lebih elegan, kalau dia mengundurkan diri," ujarnya.

Dengan begitu organisasi sepak bola ini bisa menggelar Konggres Luar Biasa (KLB). Atau ditunjuk caretaker atau pelaksanaan tugas (Plt) dan segera evaluasi. Atas tragedi lalu, menurutnya harus ada yang bertanggung jawab. 

"Kalau ra ono sing tanggung jawab terus piye (kalau tidak yang tanggung jawab, terus bagaimana), l" jelas mantan Ketua Umum Persis Solo.

Bahkan pria yang pernah menolak dicalonkan menjadi anggota Exco PSSI periode 2019-2023 ini, menilai organisasi itu yang bertanggung jawab. Karena liga ini berputar setelah ada induk organisasi PSSI dan penyelenggaranya PT LIB. Dengan begitu kedua pihak ini yang bertanggungjawab negatif dan positifnya sepak bola.

"Maka harus legowo, segera menindak lanjuti desakan para suporter maupun rekomendasi TGIPF itu," jelasnya. 

Menurutnya, TGIPF ini mencari sesuatu atas tragedi itu yang nantinya di rumuskan. Kemudian menjadi rekomendasi yang dilaporkan kepada presiden. Anggota tim ini memiliki trackrecord tanggungjawab semua, dimana dibentuk oleh Mahfud MD serta Presiden. (*)