BMKG Prediksikan Intensitas Hujan Tinggi dan Petir Hingga Bulan November di Jateng

Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa memimpin bersih sungai dari sampah di kawasan Kebalen, Solo beberapa waktu lalu.

Tema : Cuaca | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Di beberapa bagian barat dan wilayah pegunungan tengah beberapa daerahnya sudah masuk musim penghujan," __Terang Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Jawa Tengah, Giyarto, saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

SOLO- Intensitas hujan tinggi disertai angin kencang dan petir diprediksi Badan Meteorologi Klimatologo dan Geofisika (BMKG). Hal ini terjadi hingga November mendatang. Sedangkan ini disampaikan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Jawa Tengah, Giyarto.

"Di beberapa bagian barat dan wilayah pegunungan tengah beberapa daerahnya sudah masuk musim penghujan," terangnya saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Termasuk beberapa wilayah di Jawa Tengah diantaranya Solo dan se eks-karisidenan bagian timur. Begitu juga ada di Pantura bagian tengah. Setidaknya ini terjadi musim itu pada bulan Oktober - November.

"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem," jelasnya saat dikonfirmasi.

Sungai Kali Pepe membelah Kota Solo yang akan naik volumenya ketika musim hujan intensitas tinggi.

Dalam hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Ia menyebut berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Kewaspadaan ini bagi mereka yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. 

"Untuk yang sudah masuk penghujan waspada bencana hidromet banjir, banjir bandang dan tanah longsor," terangnya.

Secara terpisah, telah disiagakan Tim Reaksi Cepat selama 24 jam untuk penanganan bencana dan evakuasi. Hal ini dikatakan Kepala BPBD Surakarta, Nico Agus Putranto. Termasuk juga menyiapkan tim mitigasi bencana dengab patroli berkala di lokasi rawan banjir.

"Dan sejumlah sungai yang kerap meluap saat hujan lebat" terangnya kembali.

Berikut juga mewaspadai fenomena banjir lokal maupun banjir kiriman. Selain itu juga waspada pohon tumbang. Lantas beberapa perlengkapan telah disiapkan untuk itu semua serta logistik dengan dapur umum. (*)