Prajurit Senior Korem Tetap Waspada Dengan Tensi Warga dan Antisipasi Musim Hujan di Solo Sekitar

Cium panji Korem 074 Warastratama dilakukan pejabat baru Komando Korem, Kolonel Infanteri Anan Nurakhman.

Tema : Keamanan  | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Apalagi yang dikatakan mas walikota, saya tahu betul. Dari tahun 2014, saya ikut bersama beliau dan keluarga beliau juga. Itu tugas saya, pastinya lebih hati-hati," __Ujar Walikota Solo Gibtan Rakabuming Raka, Jum'at (30/09/2022).

SOLO- Lebih hati hati disampaikan Danrem O74 / Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman. Dalam hal ini menjaga kewaspadaan untuk Kota Solo. Setidaknya ini menanggapi yang disampaikankan Walikota Solo Gibtan Rakabuming Raka adanya tensi warga karena penutupan jembatan.

"Apalagi yang dikatakan mas walikota, saya tahu betul. Dari tahun 2014, saya ikut bersama beliau dan keluarga beliau juga. Itu tugas saya, pastinya lebih hati-hati," ujarnya, Jum'at (30/09/2022).

Yang disampaikan itu saat sambutan pisah sambut Komandan Korem 074/Warastratama di Diamond Restaurant & Cafe, Rabu (28/09/2022). Dengan begitu pihaknya tidak boleh lengah dan tetap buka mata. Berikut juga buka telinga, mendengarkan dan analisa.

"Apa yang jadi kerawanan. Dan kita antisipasi," ujarnya disela sela tradisi penerimaan dan pelepasan Danrem di Makorem 074/ Warastratama Surakarta.

Prosesi upacara penyerahan tongkat Komando Danrem 074/Warastratama. Dalam hal ini beralih dari Kolonel Inf Achiruddin kepada Kolonel Inf Anan Nurakhman, Jum'at (30/09/2022). 

Meskipun tugas sewaktu sebagai Komandan Grub A Pasukan Pengamana Presiden berbeda dengan sekarang. Ia bertugas dengan prajurit senior yang berbeda prajurit muda. Bila prajurit muda perlu ditekan dan diawasi.

"Kalau tugas sekarang. Treatmennya beda, kita bicara normal, para senior ini sudah tahu yang diinginkan," jelasnya.

Sekali lagi ia menegaskan tetap waspada. Sedangkan kewaspadaan juga cuaca yang mulai menginjak musim hujan. Pihaknya melalui babinsa tetap standbye karena ada jembatan tergerus arus sungai cukup deras. Hal ini diantisipasinya adanya korban.

"Tiga sampai empat bulan tahun terakhir sudah musim hujan. Dulu tugas di Jakarta juga sama, kita tetap antisipasi dengan fasilitas yang ada," ujarnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024