Mangkunegara X Dua Kali Irup, Gibran Bantah Suksesi
" Ini sudah dua kali sebetulnya, untung hari ini lebih pendek, " Penguasa Kadipaten Pura Mangkunegara X Surakarta, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
SOLO- Penguasa Kadipaten Pura Mangkunegara X Surakarta, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjadi inspektur upacara sebanyak dua kali. Yang pertama pada Hari Kemerdekaan RI Ke 78 dan Hari Jadi Kota Solo ke 279 tanggal 17 Februari ini.
" Ini sudah dua kali sebetulnya, untung hari ini lebih pendek, " ujarnya Gusti Bhre.
Penguasa Kadipaten Pura Mangkunegara X Surakarta, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai irup hari jadi Kota Solo, Sabtu (17/02/2024) pagi. (Istimewa)Dua kali momentum besar, membuatnya senang dan bangga. Ia juga berterimakasih kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka karena memberikan kepercayaan. Dengan begitu kolaborasi diantara Mangkunegaran dan pemerintah kota sangat banyak
"Dua tahun terakhir ini jadi kolaborasi ini terus langgeng kedepannya, dan masyarakat bisa memanfaatkannya. Itu harapannya, " terangnya.
Setidaknya hari jadi ini diselenggarakan di Balekambang, menurutnya dekat sejarah keluarganya. Mengingat, taman ini dibangun terlebih dahulu oleh Mangkunegara ke VII. Namun sekarang dikelola pemerintah menjadi terawat, rapi dan cantik bermanfaat untuk masyarakat.
" Kegiatan mangkunegatan ini kita kencangkan lagi , semoga ramai lagi dan masyarakat sekitar bisa senang senang semua, " tandasnya.
Baca juga : Pertama Kali KGPAA Mangkunegara X Irup HUT RI Ke 78, Gibran Sebut Sinergitas
Dengan menjadi irup, ia sendiri tidak menanggapi lebih jauh tentang suksesi. Seperti halnya Gibran yang membantah irup ini untuk suksesi Gusti Bhre. Dalam hal ini sebagai penggantinya menjabat walikota.
" Enggak, itu (irup) yang menentukan warga, " terangnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, semua pernah menjadi irup seperti Ketua Bawaslu Kota Solo ketika event veteran. Bagi dirinya, tidak harus menjadi irup dalam setiap event. Lebih lanjut, harapan digelar di Balekambang supaya bisa berkolaborasi antara seniman dan Pemerintah Kota Solo.
" Melestarikan kekayaan kita. Seperti ketoprak, wayang orang, gamelan, dan lain lain, " ujarnya.
Kemudian untuk hari jadi ini, lanjutnya, program program terselesaikan. Infrastruktur yang sudah terbangun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kota Solo. Menghasilkan multi efek luar biasa. ( Agung Huma)
Komentar
Posting Komentar