Proyek Underpass Joglo Terkendala, Walikota Solo Gibran Sebut On The Track
" Beberapa kendala diselesaikan, "- Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
SOLO - Beberapa permasalahan menjadi kendala dalam Proyek Underpass Joglo, Kota Solo. Hal ini dikatakan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
" Beberapa kendala diselesaikan, " tandasnya kepada awak media, Selasa (13/02/2024) usai peninjauan.
Lokasi Proyek Underpass Joglo. (Foto : Agung Huma)
Ia enggan mengatakan kendala tersebut, tapi optimis bisa diselesaikan segera. Proyek tersebut dikatakan Gibran, masih on the track sehingga dipastikan selesai sesuai jadwal bulan November.
" Sesuai timeline. Sesuai jadwal, November, " tandasnya.
Pada kesempatan itu, Gibran meninjau proyek underpass Joglo. Sejumlah pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan. Untuk hal ini, Site Manager HK Wika Dendy Purbowo, mengatakan terkait kendala. Ada 4 persen lahan belum selesai dibebaskan dari total lahan yang dibutuhkan pembangunan underpass Joglo.
" Pembebasan lahan dalam proses, " ujarnya.
Pembebasan ini yakni Jalan Ki Mangun Sarkoro terdapat satu titik Alfamart. Kemudian ada di Jalan Sumpah Pemuda terdapat tiga titik. Dan salah satunya lahan milik TNI dan masjid.
" Sejumlah aset sedang proses di pengadilan dan ada yang sedang proses administrasi antar kementerian, " jelas dia kepada wartawan.
BACA JUGA: 📱Pembiayaan Proyek Prioritas di Solo Tertunda Terdampak OTT, Gibran Katakan Tenang Selesai
Selain itu, kata dia, pelaksana proyek underpass Joglo senilai sekitar Rp280 miliar terkendala label. Dalam hal ini milik PLN dan Telkom sebanyak 20 titik kabel di Jalan Sumpah Pemuda. Hal ini menyebabkan alat tidak bisa bergerak dan saluran kena tiang.
“ kami gak bisa sambung saluran, nantinya saluran banjir, kami kena komplain warga,” papar dia.
Menurut dia, progres pembangunan underpass Joglo mencapai 9,5 persen. Pekerjaan terkini adalah pembuatan saluran drainase, box utilitas serta dinding diafragma underpass Joglo. Kontrak proyek sampai November 2024. (Agung Huma)
Komentar
Posting Komentar