Alam Ganjar Keliling Sapa Warga Kota Solo Naik Vespa Bersamaan Komunitas Riding

" Ini pengalaman yang baru buat aku karena belum pernah sebelumnya dibonceng pakai sespan,"  - Muhammad Zinedine Alam Ganjar

SOLO - Berkendara bersama dilakukan putra mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (04/02/2024). Dengan menggunakan motor jenis vespa, pemuda bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar keliling menyapa Kota Solo. Ia merasa bangga dan senang bersama komunitas riding.

" Ini pengalaman yang baru buat aku karena belum pernah sebelumnya dibonceng pakai sespan," ujarnya.

Muhammad Zinedine Alam Ganjar keliling menyapa Kota Solo, Minggu (4/02/2024) pagi. (Istimewa)

Setelah keliling, ia berkesempatan bersilaturahmi bersama komunitas. Acara yang biasa disebut sunmori ini sebagai pengalaman pertama dirinya. Melalui kegiatan komunitas ini, Alam mengapresiasi banyak menghasilkan kreatifitas positif.

" Seperti aksi sosial yang selama ini sering mereka lakukan, tentu ini bisa menjadi inspirasi untuk komunitas lainnya," kata Alam..

Dengan melalui riding seperti ini bisa membuka mata anak muda. Bagaimana, melalui komunitas ini maka jaringan akan terbangun. " Yang tentunya menjadi added value untuk anak muda," ujarnya.

Baca juga : Idealnya Istri Capres Ganjar, Siti Atiqoh Rela Grassroot Serap Aspirasi

Pada kesempatan itu, mengawali sunmori tersebut di Jalan Slamet Riyadi sekitar pukul 06.00 WIB. Dirinya lantas disambut sejumlah komunitas dan berjalan kaki menikmati suasana car free day (CFD) Solo. Salam tiga jari dan metal dari warga diacungkan ketika Alam lewat.

" Ganjar Pranowo Presiden 2024," ucap salah seorang warga sembari mengacungkan salam metal 3 jari.

Kemudian bergegas naik vespa di Parkir Selatan Stadion Sriwedari. Terlihat ratusan biker Vespa yang beragam, klasik maupun modern untuk keliling kota. Titik singgah yakni Keraton Surakarta untuk berfoto bersama. Selanjutnya mengelilingi Balaikota Solo hingga berakhir Ono Solo Coffee, Mangkunegara. Meskipun sempat motor ditumpangi macet tapi pindah ke vespa lain hingga dititik akhir. (Agung Huma)