Dibalik Kasus Dugaan Pelecehan Verbal dan Pemerkosaan Ada Kasus Judi, Ini Yang di Ungkap Polda Jateng

Diduga pelaku perjudian yang ditangani Polres Boyolali.

Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Polda Jawa Tengah

BOYOLALI- Dibalik kasus dugaan pelecehan verbal dan dugaan pemerkosaan ada kasus judi kupon putih. Inilah yang diduga bandar judinya diseret ke ranah hukum Polres Boyolali. Sedangkan ini diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

" Kasus perkara ini terus berjalan, " tegasnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/01/2022).

Bandar berinisial SH (26) inilah yang membuat istrinya berinsial R asal Simo Boyolali mencoba menolong. Yang akhirnya berujung perkara pelecehan verbal hingga oknum perwira dicopot. Meskipun begitu proses hukum tetap dilanjutkan dan sempat ada polemik atas perempuan berinisial R.

" Berkas sudah dikirim ke kejaksaan setempat dan saat ini penyidik menunggu petunjuk dari jaksa penuntut umum," ungkap Kombes M Iqbal.

Iqbal mengungkapkan kasus judi yang diawali penangkapan bandar tanggal 8 Januari 2022. Berikut disusul penangkapan kelima pelaku lain yang berperan sebagai penyalur atau tambang pada tanggal 9 Januari. Kelima orang diduga yang menjadi kaki tangan SH adalah S (56), M (61), SD (53), HBS (53) dan N (50).

" Penyidik bersikap profesional dan fokus agar penanganan kasus perjudian tersebut dapat segera P2, " ujarnya.

Setidaknya masyarakat juga memilah dan memilih fakta polemik yang ada di sekitar penanganan kasus tersebut. Dia dengan tegas mengatakan kasus ini diupayakan segera tuntas. Meskipun begitu rentetan kasus ini yang berujung laporan R atas dugaan pemerkosaan hanya karangan cerita.

" Semua akan terbuka, termasuk Motif R. Ada sebab dan akibat dari perbuatan R ini, " jelas dia.

Justru dia mempersilahkan kalau pelapor dalam hal ini korban ada bukti bukti yang menguatkan. Iqbal juga siap menerima karena penyidik memiliki bukti dan fakta atas alibi pelapor R ini. Bisa saja ada dugaan laporan palsu tapi Iqbal mengatakan pihaknya masif fokus pembuktian. (*)