Pedagang Mie Ayam Asal Solo Buat Komedi Seri Melibatkan Belasan Seniman Teater

Pedagang Mie Ayam Pakde Sri saat memasak melayani pembeli. Sekaligus menunjukan karya komedi bersama sinemais muda.

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

SOLO- Panggung komedi berseri dikemas secara sinema dibuat oleh Pakde Sri, penjual mie ayam asal Kota Solo. Yang dibuatnya untuk mengangkat seniman kembali berkarya selama pandemi COVID 19. 

" Para seniman dari pemian teater. Kami ini merindukan panggung. Selama pandemi ini harus libur dan minim penghasilan, " ujarnya Pakde Sri.

Rasa bersama ini membuat dirinya punya ide membuat seniman memanfaatkan medsos youtube. Sebuah episode sinema dibuat dengan judul Mie Sabendino, Menghibur Tanpo Pamrih. Selanjutnnya 12 seniman teater dari Solo, Klaten, Jogjakarta berkolaborasi untuk menghasilkan karya ini.

" Untuk produser, penulis dan sutradara dari pemuda pemuda lulusan akademi atau institute seni, " ujarnya.

Harapannya maupun mimpinya bisa naik dilevel layar lebar setelah pandemi usai. Pria yang bernama Eko Suryo Broto ini merintis usaha keluarga sejak 1990 dengan nama Mie Ayam Pakde Sri. Sesuai perkembangan jaman warung mie ayam di Jalan Surya No.142 melayani online.

" Ini merupakan cerita komedi yang didasari pada pengalaman pribadi saya, " jelasnya, Sabtu (22/01/2022).

Dalam ksempatan itu Toha Abdillah sebagai sutrada menyampaikan hal yang sama. Pemuda lulusan sekolah tinggi seni mengambil tema keseharian menarik dalam melayani pelanggan dan kehidupan sosialnya. Sebagai tokoh utamanya Pakde Sri dengan segala kisahnya yang dikemas dengan cidro asmoro (luka asmara).

" Mengambil tema kehidupan Pakde Sri ini lebih bisa terjangkau penonton. Dimana seorang pedagang, penghasilan pas pasan tinggal di sebuah kontrakan kecil," ujarnya.

Semua lingkungannya, Toha mengatakan lebih mengena kepada masyarakat kalangan menengah kebawah.

Komedi berseri “Mie Sabendino” akan tayang perdana pada 6 Februari 2022 dichannel YouTube Mie Sabendino. Disutradarai oleh Toha Abdillah, Penulis Sunaring Pangastuti dan sebagai Produser Siti Shinta Rachmawati.

" Soundtracknya berjudul Mie Sabendino diciptakan oleh Daru Jaya Ndarboy Genk yang sukses dengan lagu Mendung Tanpo Udan, " jelasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024