Polresta Operasi Pekat Pergoki Vandalisme Hingga Jual Beli Miras Online

SOLO- Serangkaian operasi penyakit masyarakat atau dikenal pekat ini dilakukan Satuan Samapta Polresta Solo menyasar tindakan mencurigakan. Kali ini dua pemuda diamankan setelah kepergok melakukan aksi vandalisme di simpang empat Girimulyo, Jalan Ahmad Yani, Solo. Hal ini dikatakan Kasat Samapat Polresta Solo, Kompol Dani Permata Putra, Jum'at (21/01/2022).

"Kedua pemuda ini mencorat coret di pintu bekas toko," ungkapnya.

Mereka ini mencoret dengan tulisan identitas diri dari kelompoknya yakni dengan tulisan NDUZ dan SKENZ. Selanjutnya dua pemuda yang diamankan dengan inisial AA (16) berstatus pelajar asal Pasar Kliwon, Solo dan Nov (18) warga Banaran Sukoharjo. Mereka mencoret-coret menggunakan cat tembok dan cat kaleng semprot sekaligus minyak campur jenis thinner.

"Kami koordinasi serta menyerahkan ke piket Satpol PP," jelasnya.

Selanjutnya peralatan corat-coret disita dijadikan barang bukti diantaranya 9 buah kaleng pylox, 2 buah kaleng Cat tembok, 2 botol air mineral. Selain itu petugas juga mengamankan botol seberat 1.500ml berisi thinner. Dalam rangkaian operasi di lokasi yang berbeda di amankan pria diduga menjual miras bernama Ahmad Baidhowi (25).

"Barang bukti didapat dari penggeledahan di sebuah kos di wilayah pajang milik penjual miras ini," jelasnya.

Terungkapnya penjual ini setelah polisi memergoki transaksi jual beli miras online jenis ciu didepan karaoke kawasan Purwosari. Selanjutnya dilakukan penindakan pidana ringan terhadap yang bersangkutan. Kemudian miras yang disita yakni 7 botol air mineral ukuran 1.500ml berisi miras jenis ciu klutuk.

"Selain itu kita amankan dua PSK yang mangkal kawasan Tirtonadi. Setelah itu kita lakukan pembinaan serta dikirim ke Dinas Sosial," ungkapnya.

Sepanjang kurun waktu empat hari ini Tim Sparta dari Satuan Samapta Polresta Solo juga mengamankan knalpot brong. Setiap kali operasi mendapati 3 hingga 10 kendaraan menggunakan knalpot bising ini. Beberapa titik mereka diamankan diantarana kawasan Pucang Sawit, Slamet Riyadi dan kawasan Gladak. (Agung Huma)