Manfaatkan Harga Minyak Goreng Tidak Stabil, Pria Asal Boyalali Terungkap Menipu Setengah Milyar Rupiah Jualan Sembako Murah Online

Tersangka menipu jualan sembako dan Minyak Goreng di medsos saat di Polres Sukoharjo.

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

SUKOHARJO- Kasus penipuan minyak goreng diungkap Polres Sukoharjo. Kerugian mencapai Rp 600 juta dengan korban puluhan orang. Hal ini disampaikan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Selasa (25/01/2022).

" Motifnya adalah memanfaatkan situasi harga minyak goreng yang tidak stabil, dan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan pribadi,” ujarnya.

 

Selanjutnya pelakunya pria berinsial RZ (30) warga Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Modusnya menawarkan barang sembako dengan cara posting di akun facebook. Disitu ada minyak goreng, gula pasir, mie instan dan kecap dengan harga murah tidak pada umumnya.

" Tersangka meminta kepada pemesan sebesar 50 % sebagai uang muka dengan cara transfer. Namun barang dipesan tidak kunjung dikirim, " jelasnya.

Tindakan ini dilakukan sejak akhir bulan September 2021. Kecurigaan modus ini diendus salah satu korban Devi Wulandari (32), warga Gentan, Baki. Selanjutkanya dilaporkan kejanggalan ini ke Mapolres Sukoharjo. Polisi akhirnya melacak nomer handpone postingan serta menangkapnnya dengan bukti yang dikumpulkan.

" Adapun jumlah kerugian uang milik korban yang melapor sebesar Rp 58.013.000,00, " urainya.

Dari penangkapan ini setidaknya ada 22 orang berikutnya melapor dengan kerugian bervariasi. Uang yang diperoleh atas aksinya ini untuk membeli mobil daihatsu sigra dan merenovasi rumahnya. Kemudian tersangka dijerat pasal penipuan dan atau penggelapan.

" Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 dan atau Pasal 372 dari KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara, " ujarnya. (*)