Jenasah Dokter Terduga Dimakamkan, Keluarga Tidak Yakin Terlibat Terorisme

Jenazah dokter saat tiba di kediamannya setelah dilakukan outopsi oleh RS Bhayangkara.

Tema : Kasus | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Untuk pemakaman malam ini di pemakaman muslim Polokarto. Berangkat habis shalat isya, ini proses menyolatkan," __Ujar Juru Bicara keluarga korban, Endro Sudarsono saat dikonfirmasi. 

SUKOHARJO- Jenazah terduga teroris berinisial dr Sunardi (54) dimakamkan di pemakaman muslim, Polokarto, Kamis (10/03/2022) malam. Hal ini diungkapkan Juru Bicara keluarga korban, Endro Sudarsono saat dikonfirmasi. 

"Untuk pemakaman malam ini di pemakaman muslim Polokarto. Berangkat habis shalat isya, ini proses menyolatkan," ujarnya.

Jenazah berangkat RS Bhayangkara Semarang sekitar pukul 15.00 WIB dengan mobil ambulance. Tiba dirumah duka di Dukuh Bangunsari RT 3 RW 7 Gayam, Sukoharjo, Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 16.43 WIB. Selanjutnya keluarga dalam hal ini meminta maaf atas perbuatannya sekaligus segera disampaikan bila ada tanggungan.

"Keluarga tidak menyakini beliau terlibat kasus terorisme," kata pria yang juga Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) ini.

Pihaknya menyayangkan sikap penegakan hukum dengan menembak mati. Mestinya harus ada upaya paksa atau upaya hukum yang sifatnya adalah melumpuhkan. Bukan malah mematikan.

"Sudah diakui kepolisian ada luka tembak dua kali di dua tempat," jelasnya.

Kemudian mobil oleng menabrak belum tahu penyebabnya dengan kondisi sadar atau tidaknya. Endro dalam kesempatan ini mengakui sudah ada proses hukum yang mendekati pihaknya. Hanya tapi belum disampaikan ke pihak keluarga.

"Belum kita sampaikan ke pihak keluarga, tidak etis kalau saat ini langsung berbicara hukum," sambungnya.

Setahu dia, selama hidup dokter ini berjiwa sosial dengan kegiatanya dari bakti sosial. Bahkan pengobatan gratis dan tanggap bencana. Bahkan warga sekitarnya mengetahui sifatnya yang sosial.

"Beliau dokter umum dan praktek di sini (kediaman-red). Selain praktek di rumah, setahu saja juga bertugas dibeberapa klinik," jelas Endro. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024