360 set alat rapid dimusnahkan Kajari Karanganyar

Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar saat melakukan pemusnahan terhadap barang bukti beberapa waktu lalu. 

Tema : Kasus | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Untuk alat rapid test antigen tersebut diperoleh dari kejaksaan agung, karena sudah tidak layak dipakai atau sudah kadaluarsa," __Jelas Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Kejaksaan Negeri Karanganyar Anthony Rhomadona, Sabtu (19/03/2022).

KARANGANYAR- Sebanyak 360 alat penunjang kedokteran test kit rapid antigen covid 19 dimusnahkan. Hal ini setelah diketahui telah kadaluarsa dalam penggunaanya. Sedangkan ini disampaikan Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Kejaksaan Negeri Karanganyar Anthony Rhomadona.

"Untuk alat rapid test antigen tersebut diperoleh dari kejaksaan agung, karena sudah tidak layak dipakai atau sudah kadaluarsa," jelasnya, Sabtu (19/03/2022).

Jumlah itu ada 360 set item ini, ia mengatakan dimusnahkan sesuai dengan perintah dari kejaksaan agung. Proses pemusnahan ini bersama barang bukti dari 51 kasus tindak pidana umum lainnya. Semuanya barang bukti ini telah diselesaikan pada proses persidangan. 

"Pemusnahan barang bukti ini sesuai dengan tugas pokok fungsi dan kewenangan yang dimiliki kejaksaan," jelasnya.

Hal ini sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2014 tentang kejaksaan. Sedangkan proses ini juga disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar Mulyadi Sajaen. Semua yang dimusnahkan ini sudah inkrah serta secara undang undamg wajib dimusnahkan.

"Baik hukuman badan, kemudian hukuman denda, dan pemusnahan barang bukti," kata Kajari.

Barang bukti ini diperoleh dari tindakan pidana seperti perjudian, pencurian dan peredaran uang palsu. Termasuk peredaran narkotika dan obat - obatan terlarang yang ada di Kabupaten Karanganyar. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif