Menperin Ingin Sampaikan ke Dunia Produk Furniture Indonesia Sudah Sustainable Lewat TIIWG G20 di Solo
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau pameran sustainable furniture di acara TIIWG Presidensi G20 di Hotel Alila Solo, Kamis (31/03/2022).
Tema : Ekonomi | Penulis: Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti
"Sampai bahan baku kayu itu sendiri semua. Hal ini sudah bisa dipertanggungjawabkan," __Jelas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (31/04/2022).
SOLO- Industri furniture di Indonesia sudah sustainable dan tidak lagi menggunakan bahan baku ilegal. Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia sampaikan ke dunia melalui pertemuan TIIWG (trade, invesment and industry working group) Presidensi G20.
"Sampai bahan baku kayu itu sendiri semua. Hal ini sudah bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya, Kamis (31/04/2022).
Sehingga menurut Agus, semua produk furniture Indonesia sudah berbasis green industry dan sustainable. Seperti halnya dalam tinjauan pameran sustainable furniture di acara TIIWG Presidensi G20 di Hotel Alila Solo, Kamis (31/3/2022). Menperin juga menyampaikan bahwa industry working group tersebut adalah yang pertama dalam sejarah G20.
"Dan ini kami harapkan dengan suksesnya baik sukses substansi maupun pelaksanaan dari first industrial working group yang dilaksanakan di Solo," terangnya
Ia berharap kedepan bisa dilanjutkan oleh negara berikutnya yang memegang Presidensi G20. Bahkan isu industri bisa menjadi pembahasan khusus. Perlu diketahui, lanjut dia pulau jawa merupakan pusat produsen furnitur di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
"Sebanyak 45 persen produsen furnitur," terangnya.
Sedangkan 22 persen lainnya berada di Jawa Barat, 11 persen di Jawa Timur, dan sisanya tersebar di seluruh tanah air. Total ada lebih dari 1000 perusahaan furnitur di Indonesia, mulai dari UKM hingga industri skala besar. Furnitur Indonesia telah diekspor ke seluruh benua dan mencakup 90 persen negara di dunia.
"Nilai ekspor bersih pada tahun 2021 mencapai 2,5 miliar USD," jelasnya. (*)
Komentar
Posting Komentar