Stock Terbatas, Polres Karangangar Sisir Repacker untuk Cadangan Minyak Goreng
Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti
"Untuk hari ini masih ada stok sekitar 2.000 Liter. Namun kebutuhan minyak goreng per hari mencapai sekitar 5.007 liter," __Ujar Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko.
KARANGANYAR– Stok minyak goreng dimiliki untuk Kabupaten Karanganyar terbatas. Hasil dari pengecekan dan pengawasan terhadap repacker terdapat 2000 liter minyak goreng. Hal ini dikatakan Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko.
"Untuk hari ini masih ada stok sekitar 2.000 Liter. Namun kebutuhan minyak goreng per hari mencapai sekitar 5.007 liter," ujarnya.
Selisih dari jumlah kebutuhan ini maka pihaknya memastikan perusahaan repacker memiliki cadangan. Karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat telah didistribusikan kurang lebih 2.030 liter. "Pengecekan terhadap sejumlah perusahaan repacker untuk memastikan, mereka masih punya cadangan atau tidak,” ucapnya.
Kemudian pengecekan tiga perusahaan telah didapati masih ada sekitar 69 ton minyak goreng. Jumlah ini juga dianggap tidak sebanding dengan kebutuhan 260 ton minyak goreng per harinya. Bahkan dalam kesemlatan itu tim satgas juga melakukan sidak ke sejumlah toko yang ada di pasar tradisional.
"Mereka (pedagang-red) mengaku memang stok minyak goreng yang ada di pasaran rata – rata sudah tidak ada. Hanya menunggu dari program pemerintah dengan program operasi pasar,” terangnya.
Disisi lain, operasi pasar dilalukanDinas Perdagangan Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Karanganyar. Hal ini dikataman Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi. Satu liternya dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu.
"Selama masih ada stock, kami operasi. Untuk mendapatkan minyak goreng harus mentaati aturan yang ada, maksimal hanya boleh dua liter saja,” tandasnya. (*)
Komentar
Posting Komentar