Keluarga Menerima Ikhlas Kepergian Dokter Sunardi

IDI Sukoharjo saat audiensi di polres Sukoharjo sabtu (14/03/2022).

Tema : Kasus | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Musa (anak Sunardi) sempat menelepon Arif dua kali dan menyampaikan ikhlas," __Jelas Ketua IDI Sukoharjo, Arif Budi Satria, Senin (14/03/2022), kepada awak media saat dikonfirmasi.

SUKOHARJO- Meninggalnya dokter Sunardi dalam penangkapan oleh Densus 88 Mabes Polri telah diiklaskan keluarga dokter ini. Pernyataan ini disampaikan anaknya ketika menghubungi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan ini disampaikan Ketua IDI Sukoharjo, Arif Budi Satria, Senin (14/03/2022).

"Musa (anak Sunardi) sempat menelepon Arif dua kali dan menyampaikan ikhlas," jelasnya kepada awak media saat dikonfirmasi.

Musa yang juga seorang dokter telah mengikhlaskan kepergian ayahnya dokter Sunardi. Meskipun tidak disampaikam rinci maka pihaknya akan melakukan trauma healing kepada keluarga tersangka. Kunjungan akan dilakukan pihaknya untuk proses tersebut.

"Makanya kita lakukan kunjungan pada keluarga almarhum. Kegiatan yang dilakukan IDI Sukoharjo murni bersifat kemanusiaan," terangnya.

Selaku pengurus IDI, Arif mengaku telah melakukan audiensi dengan Polres Sukoharjo. Kemudian menerima keterangan kalau kasus Sunardi tidak terkait dengan profesi dokter. "Sehingga kalau terorisme dengan dokter atau IDI ya kontradiktif. Secara dasar, IDI sendiri tidak akan mendukung aksi terorisme" tandasnya.

Dokter ini tercatat menjadi anggota aktif di IDI Kabupaten Sukoharjo.Yang bersangkutan rajin mengurus perpanjangan keanggotaan serta surat ijin prakteknya. Secara terpisah, menerima dengan iklas oleh anaknya disampaikan juga Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono. Pernyataan ini ia terima sewaktu bertemu keluarganya, dimana empat anak dari dokter terus menerima keadaan ini.

Dalam berita sebelumnya, petinggi Hilal Ahmar Society itu diketahui juga membuka praktek di Sukoharjo yaitu di rumahnya di desa Gayam serta di salah satu pondok pesantren di Polokarto. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024