Polhas Buka Baru Studi Managemen Perhotelan, dan Bekerjasama Beberapa Industri
Direktur POLHAS Dr. Eka Budhi Santosa, ST, M. Pd (kiri). Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Surakarta Drs. Joko Sutrisno (kanan).
Tema : Pendidikan | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen POLHAS | Pengunggah : Elisa Siti
"Dengan menambah satu ini, sehingga Polhas nantinya akan mempunyai 4 (empat) program studi," __Tandas Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Surakarta Drs. Joko Sutrisno.
SOLO- Satu program studi menambah Politeknik Harapan Bangsa Surakarta ( Polhas ). Progam ini adalah Program Studi Manajemen Perhotelan. Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Surakarta Drs. Joko Sutrisno.
"Dengan menambah satu ini, sehingga Polhas nantinya akan mempunyai 4 (empat) program studi," tandasnya.
Ia menerangkan program studi yang sudah berjalan yakni Manajemen Informatika, dan Bahasa Inggris. Kemudian program studi Manajemen Infomasi Kesehatan. Ini semuanya seiring peningkatan sarana prasarana dengan membangunan gedung utama.
"Bakal dilaksanakan pada bulan Juli 2022 yang berlokasi di Sumber, Solo," ujarnya.
Dalam hal ini politeknik ia menjelaskan, hasil penggabungan dua akademi. Ia menyebutkan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Harapan Bangsa dan Akademi Bahasa Asing (ABA). Selanjutnya disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 1 Maret 2021 melalui Surat Keputusan nomor 032/D/OT/2021.
"Dibawah naungan Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Surakarta," ujarnya.
Lebih lanjut, semua bagian politeknik ini harus bersinergi serta memperbaharui komitmen. Bahkan meningkatkan kinerja untuk memajukannya. "Manfaat kuliah di lebih cepat kerja setelah lulus," ujarnya.
Yang disampaikan menjadi sambutan sewaktu memperingati satu tahun berdirinya PolHas, Sabtu (12/03/2022). Acara ini di kampus kawasan Jalan Ir. Sutami 46 Jebres, Solo. Sementara Direktur Polhas Dr. Eka Budhi Santosa dalam dies natalies mengatakan politeknik baru berusia satu tahun.
"Sudah melakukan kerjasama dengan beberapa Industri dan Dunia Kerja (IDUKA)," ujarnya.
Dengan kerjasama ini juga sebagai mitra tempat pemagangan dan pembelajaran mahasiswa di luar kampus. Hal ini juga dalam rangka mengimplementasikan program Link & Match pendidikan tinggi vokasi. Bahkan dengan masa pandemi COVID 19, menjadi tantangan yang tidak ringan bagi para mahasiswa dan dosen untuk kreatif dan inovasi.
"Mahasiswa diharapkan juga aktif dalam kegiatan non akademik, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) diharapkan dapat menjalankan tugas-tugasnya sebagai fasilitator kemajuan kegiatan mahasiswa dan prestasi non akademik," tuturnya. (*)
Komentar
Posting Komentar