Ketegangan, GPK Solo Mengaku Tertib Tapi Diamankan Polisi dan Tidak Terima Ada Kekerasan
"Kami dari pengurus, sudah menginstruksikan bahwa kegiatan ini harus tertib," __Terang Ketua GPK Kota Solo, Nurul Huda saat dikonfirmasi wartawan,Kamis (20/03/2022).
SOLO- Konvoi massa bersitegang dengan anggota Polresta Solo yakni Gerakan Pemuda Kabah. Rencananya mereka menghadiri Harlah GPK ke 40 sekaligus penetapan pengurus PW GPK Jateng. Hal ini disampaikan Ketua GPK Kota Solo, Nurul Huda saat dikonfirmasi wartawan.
"Kami dari pengurus, sudah menginstruksikan bahwa kegiatan ini harus tertib," terangnya, Kamis (20/03/2022).
Bahkan jalur yang dilintasi konvoi ia menyebut ada pengawalan 10 anggota GPK. Hal ini dilakukan supaya jalurnya lantas tanpa menggangu ketertiban korban. Namun dari laporan diterimanya, petugas polisi justru melakukan tindakan itu sehingga pihaknya tidak terima karena ada kekerasan.
"Kami akan datangi Polresta Solo untuk mendesak rekan kami dibebaskan," tandasnya.
Kalau undangan resmi sesuai ijin Polresta Solk ada 200 orang dalam harlah tapi bisa banyak mungkin bisa seribuan. Untuk pengurus ada 30. Menurutnya tambahan banyak ini karena ada yang mengikutkan massa. Sebelumnya konvoi massa dari Gerakan Pemuda Kabah dibubarkan Polresta Solo, Minggu (20/04/2022) di Jalan dr Radjiman, kawasan Pasar Jongke. Kemudian belasan motor ditilang serta beberapa orang diamankan karena menyerang polisi. Hal ini disampaikan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
"Konvoi tersebut mengganggu kamseltibcar lantas dan pengguna jalan lainnya, menggunakan knalpot bronk dan pelanggaran lalu lintas lainnya," tersebut. (*)
Komentar
Posting Komentar